Minggu, 07 September 2008

8 tiPE MaNUSIA

1. Bagi MANUSIA UANG,waktu adalah uang, sakit dan istirahat adalah siksaan.
2. Bagi MANUSIA KUASA,bawahan adalah tongkat kewibawaannya, disembah adalah mahkota kebanggaannya, tak dihargai adalah nerakanya.
3. Bagi MANUSIA KERJA,duduk dan waktu luang adalah sengatan-sengatan lebah dan ketonggeng, doa adalah lelucon yg tidak lucu, dan pemborosan energi!
4. Bagi MANUSIA SENI,keindahan yg ia lihat adalah pintu surga,keindahan yg ia ciptakan adalah Firdaus,cinta murni adalah hidup kekal.
5. Bagi MANUSIA PIKIR,otak adalah modal,ilmu adalah keuntungannya,bercinta adalah dagelan sekedar;memandang rendah tiap orang di bawahnya adalah hal biasa dan normal baginya.
6. Bagi MANUSIA KARAKTER,kemerdekaan adalah tempat tinggalnya, keadilan adalah santapannya, kebijaksanaan dan kesucian adalah pakaian dan perhiasannya.
7. Bagi MANUSIA MISTIK,pertumbuhan pohon dan pemekaran bunga adalah juga perkembangannya yang segar; langit adalah rentangannya; luas bumi dan lautannya adalah jiwanya dan misterinya; tiap orang adalah dia; dosa dunia adalah dosanya juga.
8. Bagi MANUSIA KASIH,mengasihi adalah pernafasannya, orang kecil dan tersisih adalah kesayangannya, memberi dan melayani adalah surganya.

Termasuk yang manakah ANDA ??

Jawaban Doa

Kadang kala kita berpikir bahwa Tuhan tidak adil,
kita telah susah payah memanjatkan doa,
meminta dan berusaha, pagi-siang-malam,
tapi tak ada hasilnya.
Kita mengharapkan diberi pekerjaan,
puluhan-- bahkan ratusan lamaran telah kita kirimkan,
tak ada jawaban sama sekali
orang lain dengan mudahnya mendapatkan pekerjaan.
Kita sudah bekerja keras dalam pekerjaan, mengharapkan jabatan,
tapi justru orang lain yang mendapatkannya --tanpa susah payah. Kita mengharapkan diberi pasangan hidup yang baik dan sesuai,
berakhir dengan penolakan dan kegagalan—
orang lain dengan mudah berganti pasangan.
Kita menginginkan harta yang berkecukupan,
namun kebutuhan terus meningkat.
Coba kita bayangkan diri kita seperti anak kecil yang sedang demam dan pilek,
Lalu kita melihat tukang es.
Kita yang sedang panas badannya merasa haus
dan merasa dengan minum es dapat mengobati rasa demam (maklum anak kecil).
Lalu kita meminta pada orang tua kita (seperti kita berdoa memohon pada Tuhan)
dan merengek agar dibelikan es.
Orangtua kita tentu lebih tahu kalau es dapat memperparah penyakit kita.
Tentu dengan segala dalih kita tidak dibelikan es.
Orangtua kita tentu ingin kita sembuh dulu baru boleh minum es yang lezat itu.> Begitu pula dengan Tuhan,
segala yang kita minta Tuhan tahu apa yang paling baik bagi kita.
Mungkin tidak sekarang, atau tidak di dunia ini Tuhan mengabulkannya.
Karena Tuhan tahu yang terbaik yang kita tidak tahu.
Kita sembuhkan dulu diri kita sendiri dari "pilek" dan "demam".dan terus berdoa.


"There's a time and place for everything, for everyone. God works in a mysterious way."